"MALINGPING" sebuah kata yang mungkin asing di telinga masyarakat luar. Namun tidak asing bagi warga lokal.
Kata yang tidak dapat saya artikan ini seringkali menjadi kontrofersi dalam telinga saya selaku warga lokal yang lahir serta diberaskan di kota kecil ini meskipun sekarang saya telah melanglang buana ke luar daerah, namum kata itu selalu saja terngiang di telinga saya. Nama "MALINGPING" bukan "MALIMPING" atau pun "MALING PING" sering kali menjadi sorotan serta obrolan warga Banten pada khususyna karena memiliki beberapa keunggulan serta ada juga keburukannya.
Keunggulan kota kecil yang terisolasi oleh buruknya akses transportasi darat ini yaitu memiliki banyak kekayaan alam seperti pertambangan, pariwisaata, serta kondisi daerah yang masih alami telah mengundang banyak wisatawan dari dalam dan luar negeri. Mungkin anda tidak percaya dengan ucapan saya tadi bahwa kota kecil ini telah dikunjungi banyak wisatawan dari luar negeri. Coba kita perhatikan, jika dilihat dari letak geografis yang sangat strategis, kota ini sangat memungkinkan untuk dapat dikunjungi oleh wisatawan. "MALINGPING" berada di sebelah selatan Banten yang tidak yauh dari kota wisata yang terkenal dengan Wisata mistisnya yaitu Pelabuhan Ratu. jarak dari Pelabuhan Ratu ke Malingping kerang lebih 97 KM dan dapat di tempuh kurang dari 2 jam dengan konsisi jalan lumayan bagus. Hal ini lah yang menyebabkan banyak wisatawan dari luar negeri. Mereka biasanya wisatawan yang berkunjung ke Pelabuhan ratu. karena beberapa hal, seperti obrolan masyarakat setempat tentang sebuah wisata yang hampir mirip dengan wisata pantai di bali, maka wisatawan tersebut meneruskan perjalanannya ke malingping.
Ada beberapa daerah Pantai yang dikelola pemerintah daerah di Malingping dan sekitarnya (Bayah, Panggarangan, Cisiih, dan Wanasalam) yaitu Pantai Sawarna, Pantai Karang Taraje, Pantai Karang Bolong, Pantai Pasir Putih, Pantai Talanca, Pantai Bagedur, Pantai karang Malang, Pantai Tanjung Panto, serta masih banyak lagi saya lupa nama tempatnya meskipun tau tempatnya.
Selain Wisata pantai, daerah ini juga memiliki beberapa wisata budaya serta bukti perjalanan panjang kisah "ROMUSA" pada zaman penjajahan Jepang.
terdapat juga kekayaan alam yang berpotensi meningkatkan devisa negara jika saja pengelolaannya lebih baik seperti, tambang emas, tambang batu bara, tambang galena, tambang pasir, serta beberapa daerah memiliki potensi sebagai daerah pertanian yang baik. dan baru-baru ini telah ada perkebunan Teh di daerah Cikotok.
Tidak hanya itu saja, di wilayah kecil yang jarang sekali mendapatkan perhatian Pemerintah ini terdapat wisata kuliner yang beragam seperti, Gula Beureum, Tuak, Leumeung, dan Ikan laut.
Saya sebagai warga lokal tidak hanya mempublikasikan keunggulannya saja. Namun ada juga hal-hal yang kurang saya apresiasi dari "MALINGPING" yaitu, buruknya sistem pemerintahan pusat yang seringkali tidak adil dalam perencanaan pembangunan yang berdampak pada buruknya sarana transportasi darat, buruknya sistem kepemimpinan daerah, serta masih banyaknya istilah "Yang Kuat yang Berkuasa".
Berikut ini saya lampirkan beberapa gambar geografis "MALINGPING" yang saja ambil dengan memanfaatkan fasilitas google Earth.
Photo Udara Kecamatan Malingping
Photo Udara Pantai Bagedur
Photo Udara Pantai Pasir Putih
Mengabadikan Kegembiraan di Pantai Bagedur
Indahnya Sore di Pasput
Deburan Ombak Pasput
0 komentar:
Posting Komentar